Senin, 02 Desember 2013

part 3


----------------------- Page 41-----------------------

MODUL 3

PERSYARATAN DASAR

SUBJECTIVE COMMUNICATION

Sebelum melakukan praktek Subjective Communication kita perlu
mengetahui hal apa saja yang boleh dilakukan dan yang tidak
boleh dilakukan supaya praktek Subjective Communication
berhasil. Sering ada yang bertanya kenapa saya belum berhasil?
Kenapa saya sudah praktek tapi kok tidak berhasil? Pertanyaan ini
perlu dijawab dengan pertanyaan. Sudah benarkah cara anda
mempraktekan Subjective Communication? Karena
mempraktekan Subjective Communication tidak hanya cara atau
teknik saja, tetapi juga melibatkan emosi, mental dan perasaan
seperti akan diuraikan di bawah ini. Jika kita tidak memperhatikan
aspek ini maka praktek Subjective Communication kita tidak akan
berhasil. Mengapa? Sikap, emosi dan perasaan akan turut
tertransfer ke dalam pikiran target pada saat melakukan Subjective
Communication nanti.

1. Hal-hal yang harus dimiliki dan dilakukan

.. Pikiran Positif (positive thinking)

Hal yang penting dalam melakukan Subjective Communication
adalah pikiran yang positif. Dalam arti usahakan pikiran anda

----------------------- Page 42-----------------------

untuk selalu ceria, tenang dan yakin bahwa apa yang anda lakukan
akan berhasil.

Kita juga harus memiliki pandangan positif tentang target kita baik
secara pribadi maupun kelompok. Kita harus memiliki rasa hormat
atau menghargai target.

.. Kepribadian yang ramah, tenang dan sabar

Mental dan kepribadian seseorang pada saat melakukan Subjective
Communication sangat menentukan keberhasilan. Anda harus
menunjukan sikap ramah, pikiran tenang dan harus sabar. Anda
harus menampakan mental ini pada saat melakukan Subjective
Communication. Jika anda memiliki emosi positif pada saat
melakukan Subjective Communication niscaya semuanya akan
berhasil karena si penerima akan menerima pesannya dengan
positif juga. Jika anda memiliki perasaan negatif maka Subjective
Communication akan gagal karena perasaan itu akan tertransfer
dan akan diterima secara negatif juga. Karena itu hal ini penting
untuk diperhatikan.

.. Beri Keuntungan Kepada Orang Lain

Walaupun praktek Subjective Communication bertujuan untuk
memberikan keuntungan kepada kita. Tetapi janganlah
menganggap mereka hanya sebagai target yang dimanfaatkan.
Pikirkanlah juga kepentingan mereka. Seperti apa?

Jika anda mempengaruhi pikiran mereka untuk membeli produk
anda pastikan mereka akan mendapatkan manfaat dari produk

----------------------- Page 43-----------------------

atau jasa anda. Jika anda mempengaruhi seseorang untuk jatuh
cinta pikirkanlah kebahagiaannya. Maksudnya dia akan
berbahagia jika berhubungan dengan anda.

Munculkan sikap memberi keuntungan pada kedua belah pihak.
Jangan egois. Ingat komunikasi anda akan berhasil kalau anda
memperhatikan pentingnya hubungan mutualisma (saling
menguntungkan). Maksudnya begini. Jika anda menginginkan
pelanggan yang banyak untuk membeli produk anda. Anda harus
menyampaikan keuntungan apa yang mereka akan peroleh jika
membeli produk anda.

Pada dasarnya Subjective Communication akan menolong anda
untuk mendorong orang lain atau kelompok lain baik yang dekat
maupun yang jauh untuk melakukan sesuatu menurut keinginan
anda. Tapi ingat bahwa permintaan itu harus menguntungkan
kedua belah pihak. Maksudnya jika anda meminta mereka
melakukan sesuatu mereka akan mendapatkan manfaatnya.
Misalnya, ketika anda mempengaruhi pikiran orang lain supaya
anda mendapat pekerjaan, katakan pada pemimpin perusahaan
bahwa jika anda bekerja di perusahaan tertentu perusahaan itu
akan lebih maju, lebih untung, dll.

.. Anda harus yakin dan percaya akan kelebihan dan
kualitas anda sendiri.

Misalnya, ketika anda mau melamar pekerjaan katakan bahwa
anda memiliki semua kualifikasi yang dibutuhkan. Yakinlah bahwa

----------------------- Page 44-----------------------

kualitas anda lebih baik dibandingkan dengan yang lain. Dan
perusahaan akan lebih maju jika mempekerjakan anda, dst.

.. Anda harus yakin bahwa produk atau jasa yang anda
tawarkan itu berkualitas.

Jika anda menjual atau menawarkan suatu produk atau jasa,
pertama-tama anda sendiri harus yakin akan kualitas produk yang
anda jual atau tawarkan. Jika anda sendiri tidak yakin, maka
keragu-raguan itu akan turut tertransfer pada saat melakukan
Subjective Communication.

Anda harus benar-benar yakin dengan apa yang anda katakan.
Kalau tidak yakin usaha anda akan sia-sia. Misalnya, jika anda
sedang mempromosikan suatu produk dan menggunakan teknik
Subjective Communication anda harus memiliki keyakinan bahwa
produk yang anda promosikan itu memiliki kualitas yang bagus
menurut anda. Jika anda tidak yakin atau ragu-ragu maka
ketidakyakinan atau keragu-raguan itu akan turut tertransfer dan
hal ini akan merugikan anda.

2. Hal-hal yang TIDAK diperbolehkan

Selain hal-hal yang harus dimiliki di atas, ada juga hal-hal yang
TIDAK boleh dilakukan. Berikut ini adalah hal-hal yang perlu anda
hindari dalam melakukan Subjective Communication:

----------------------- Page 45-----------------------

.. Hindari pikiran negatif mengenai orang lain baik
secara individu maupun kelompok.

Seperti yang sudah disebutkan di atas kita harus memiliki pikiran
positif. Karena itu kita harus berupaya menghilangkan pikiran-
pikiran negatif tentang orang lain atau target.

.. Jangan bersifat egois atau mau untung sendiri.

Saya hanya mengulangi apa yang sudah disebutkan di atas. Maaf
kalau sering mungulangi karena hanya ingin menekankan betapa
pentingnya hal ini. Dalam melakukan Subjective Communication
hilangkan sifat egois atau mau untung sendiri. JANGAN keburu
napsu karena akan berakibat fatal. Sebab, maaf saya ulangi lagi,
akan turut tertransfer ke pikiran sasaran atau target.

Dalam melakukan Subjective Communication jangan memikirkan
bahwa anda saja yang akan mendapat untung, tetapi kedua belah
pihak.

Jangan Mengeritik

Hal lain yang penting untuk anda perhatikan adalah jangan sekali-
kali mengeritik orang itu dalam proses melakukan Subjective
Communication. Sampaikanlah hal-hal yang positif mengenai
orang tersebut. Misalnya anda mempunyai seorang anak yang
nakal dan bergaul dengan orang-orang yang tidak benar. Gunakan
Subjective Communication dan jelaskan kepadanya bahwa adalah
lebih menguntungkan bagi dia kalau berubah dan bergaul dengan
orang baik-baik. Jadi, bukan mengeritik atau memarahi dia.

----------------------- Page 46-----------------------

Saya ulangi lagi. Kondisi emosi atau suasana hati anda pada waktu
melakukan Subjective Communication sangat menentukan
keberhasilan anda. Jika anda mengerutkan dahi atau marah-
marah maka akan mempengaruhi pihak yang menerima. Hal ini
sama dengan kalau berbicara langsung dalam percakapan normal.
Emosi kita sangat mempengaruhi keberhasilan suatu percakapan
atau komunikasi.

Karena itu lakukanlah komunikasi subyektif dengan emosi yang
tenang dan bersahabat. Cerialah, bergembiralah, senyumlah dalam
komunikasi anda. Suasana hati anda sangat menentukan
keberhasilan anda. Jika suasana gembira yang tertransfer maka
yang menerima juga akan bergembira dan menuruti kemauan
anda. Tetapi jika suasana hati yang kurang baik seperti ketus,
kesal, egois, memaksa, dan lain-lain ikut tertransfer maka sudah
pasti anda akan gagal.

3. Syarat Kesehatan Fisik

Aspek lain yang perlu diperhatikan adalah kesehatan fisik
khususnya pola tidur. Supaya berhasil anda perlu tidur lebih awal,
jangan terlalu lelah dan tidur larut malam. Karena anda akan
mengalami kesulitan untuk bangun ketika terjadi kontak pikiran.
Fisik anda tidak akan mampu menerima sinyal dari pikiran bawah
sadar bahwa telah terjadi kontak pikiran. Ada yang bertanya
mengapa mereka tidak terbangun. Ketika saya menanyakan jam

----------------------- Page 47-----------------------

berapa mereka tidur, saya mengetahui kendalanya adalah tidur
terlalu larut dan terlalu lelah.

Ketika tubuh sehat, tidur lebih awal, paling lambat jam 10 malam,
maka kontak pikiran akan lebih mudah ditanggapi oleh pikiran
bawah sadar dan tubuh manusia. Jika kita tidur sudah jam 12
malam maka pikiran akan terlalu lelah untuk menerima kontak
pikiran.

Tidur awal sangat baik untuk membentuk kondisi alfa dalam
pikiran kita. Ketika pikiran berada pada kondisi atau gelombang
delta akan lebih sulit pikiran bawah sadar membangunkan kita
setelah terjadi kontak pikiran.

Mengenai gelombang otak akan dijelaskan di bawah ini.

4. Gelombang Otak Untuk Subjective Communication

Pada saat melakukan Subjective Communication anda akan masuk
dalam kondisi alfa.

Apa yang dimaksud dengan kondisi alfa ini?

Istilah ini adalah istilah yang dipakai oleh ilmuwan untuk
menjelaskan level gelombang otak dalam kondisi meditasi,
menghayal, setengah kantuk, atau kondisi pra-tidur.

Untuk jelasnya seperti ini. Menurut penelitian otak manusia
melalui berbagai siklus pada saat tidur. Ada 4 level atau gelombang
otak: yakni level atau gelombang Beta, Alfa, Theta dan Delta.

Level Beta adalah level sadar penuh dan aktif di mana gelombang
otak bergetar dengan kecepatan antara 14-30 siklus per detik.

----------------------- Page 48-----------------------

Level Alfa adalah kondisi pikiran pada saat melakukan meditasi,
pra tidur atau setengah tidur dan mulai masuk dalam alam bawah
sadar. Jadi gelombang alfa bukan pada saat tidur. Walaupun
menutup mata kita masih tetap sadar akan apa yang terjadi dan
masih dapat fokus atau konsentrasi. Pada level ini gelombang otak
bergetar dengan kecepatan antara 8-13 siklus per detik.
Gelombang inilah yang paling tepat untuk melakukan Subjective
Communication.

Level berikutnya adalah level Theta (tidur lelap) di mana
gelombang otak bergetar dengan kecepatan antara 4 sampai 7
siklus per detik. Pada level ini juga bisa terjadi mimpi tetapi tidak
sepotensial pada situasi Alfa.

Level berikut adalah level Delta (tidur sangat lelap) di mana
gelombang otak bekerja kurang dari 4 siklus per detik. Pada level
ini manusia benar-benar tidak mengingat apa-apa dan sama sekali
tidak terjadi mimpi. Mengapa? Hal ini masih merupakan misteri
bagi para ilmuwan. Perhatikan gambar gelombang otak di bawah
ini:

----------------------- Page 49-----------------------

Anda harus memulai persiapan pada saat anda sebelum tidur,
programkan alam bawah sadar anda untuk bangun ketika pikiran
anda sedang berhubungan dengan pikiran orang lain (your mind
is in contact with the other persons mind).

Gelombang Otak
dapat juga
digambarkan
seperti ini:

Gelombang otak

----------------------- Page 50-----------------------

Kendengarannya sangat sederhana, bukan?

Percobaan yang dilakukan di laboratorium selama betahun-tahun
membuktikan bahwa bukan hanya metode ini berhasil, tetapi
dalam beberapa kasus hasilnya sangat menakjubkan dan di luar
nalar.

Dalam kenyataannya Subjective Communication begitu mudah
untuk dilakukan dan anda tidak perlu memiliki pengalaman apa-
apa sebelumnya untuk melakukan teknik ini. Masalahnya adalah
anda harus terbangun pada hari subuh atau menjelang pagi untuk
melakukan program komunikasi subyektif dan anda cenderung
untuk kembali tertidur karena masih mengantuk pada saat proses
subjective communication berlangsung. Tapi jangan kuatir ada trik
yang sederhana untuk mengatasi hal ini sekalipun anda masih
pemula. Kami akan membahas hal ini pada bagian bawah.

Bahkan pada saat anda selesai membaca buku ini anda akan
memiliki pengetahuan yang cukup untuk melalukan Subjective
Communication. Dan anda akan lebih menguasainya jika anda
melakukan beberapa kali latihan. Hanya dengan menggunakan
metode ini anda akan dapat merubah hidup anda menjadi lebih
baik. Dan inilah yang sering disebut dengan magic process dari
Subjective Communication. Dan memang itu kenyataannya.

Jadi salah satu syarat utama supaya Subjective Communication
anda berhasil anda harus yakin akan kualitas anda, jasa atau
produk yang anda promosikan atau apa saja yang anda lakukan.
Jangan ragu-ragu atau setengah hati. Karena semua yang ada

----------------------- Page 51-----------------------

dalam pikiran anda akan turut tertransfer ketika anda melakukan
Subjective Communication. Jika anda melamar pekerjaan katakan
bahwa anda memiliki semua qualifikasi yang dibutuhkan. Jika
anda ingin mendapat pacar yang anda idam-idamkan katakan
bahwa anda adalah orang yang tepat yang memenuhi semua
kriteria pacar atau kekasih idaman. . . . dst.

Penggunaan Subjective Communication secara benar tidak hanya
akan mempengaruhi pikiran orang lain untuk menolong anda.
Tetapi juga akan membentuk lingkungan yang lebih baik. Dan
mungkin anda tidak akan mempercayainya jika anda dapat
mewujudkannya dengan teknik Subjective Communication ini.

Mungkin anda tidak percaya. Tetapi di sini kita melihat pentingnya
proses belajar. Jika anda praktek maka anda akan mengetahui
bahwa pikiran bawah sadar anda memiliki kekuatan yang luar
biasa dan kalau dipergunakan dengan benar akan mendatangkan
keuntungan bagi anda.

Jika anda ingin mencapai sesuatu yang sangat penting dan
membutuhkan orang lain untuk mewujudkannya dan anda belum
berhasil juga dengan cara konvensional, maka gunakanlah
Subjective Communication untuk mendapatkan hasil yang
maksimal bahkan dengan hasil yang tidak terduga. Biasanya
hasilnya begitu cepat bahkan hampir instant. Anda tidak
memerlukan berminggu-minggu untuk mendapatkan hasilnya.

----------------------- Page 52-----------------------

MODUL 4

MELAKUKAN PRAKTEK SUBJECTIVE
COMMUNICATION

Mungkin inilah bagian yang anda paling tunggu-tunggu. Akan
tetapi pastikan dulu anda sudah membaca modul-mdul
sebelumnya. Modul-modul di atas sangat penting karena
menjelaskan hal-hal dasar yang anda harus ketahui dan anda
harus lakukan sebelum melakukan praktek Subjective
Communication. Jika anda belum membacanya silahkan kembali
ke atas dan membacanya dulu sampai mengerti.

1. KAPAN WAKTU YANG TEPAT

Pada dasarnya waktu yang paling tepat untuk melaksanakan
Subjective Communication adalah pada saat otak manusia sedang
beroperasi pada frekwensi komunikasi universal alfa (universal
communication frequency of alpha). Untuk diketahui bahwa
manusia melalui beberapa siklus pada saat tidur di malam hari.
Salah satu siklus ini adalah tahap atau level alfa (alpha stage) di
mana manusia keluar dari tahap tetha/deltha pada saat tidur
sangat lelap, dan kemudian masuk ke dalam tahap alfa. Pada tahap
frekwensi otak inilah manusia mengalami mimpi atau setengah
mimpi, dan pada tahap inilah pikiran anda dapat berkomunikasi
dengan pikiran lain.

----------------------- Page 53-----------------------

Sekali lagi, jika anda hendak melakukan Subjective
Communication anda harus fokus pada target anda pada saat
mereka berada dalam situasi alfa (an alpha state). Pada
umumnya kondisi ini dialami pada saat seseorang masih dalam
keadaan setengah ngantuk di pagi hari atau subuh. Dan pada saat-
saat itulah akan terjadi kontak pikiran bawah sadar.

Lalu bagaimana melakukannya? Untuk mencapai kondisi ini anda
harus dalam keadaan tidur terlebih dahulu. Karena seperti
disebutkan di atas anda akan melalui beberpa siklus gelombang
otak. Dan pada saat level alfa muncul akan terjadi kontak pikiran
dan anda pun akan dibangunkan.

Pada umumnya kontak pikiran akan terjadi pada tengah malam
atau subuh pagi hari. Karena pada saat-saat inilah pikiran manusia
menjelajah dan bisa menerima kontak dari pikiran yang lain.
Itulah sebabnya tidak disarankan untuk melakukan subjective
communication pada siang hari.

Jadi subjective communication harus dilakukan pada tengah
malam atau subuh pagi hari setelah terjadi kontak pikiran.
Bagaimana menciptakan kontak? Sebentar kami akan ajarkan
bagaimana caranya.

2. LANGKAH-LANGKAH PRAKTEK

Kami sarankan anda mempraktekan teknik ini sesuai dengan
petunjuk ini. Apa yang kami paparkan di sini adalah patokan

----------------------- Page 54-----------------------

standar.

Langkah 1: Program pikiran anda saat sebelum tidur.

Langkah ini sangat penting dan sangat menentukan keberhasilan
anda. Usahakan anda tidur awal. Kami sarankan jam 10 malam
paling lambat. Maksudnya supaya anda bisa dibangunkan oleh
pikiran bawah sadar anda pada saat terjadi kontak pikiran.

Buatlah pikiran bawah sadar anda untuk memberikan informasi
kepada anda ketika sudah terjadi kontak pikiran. Dengan kata lain
pada saat anda akan tidur, program alam bawah sadar anda untuk
dapat bangun ketika pikiran anda sedang berhubungan dengan
pikiran orang lain (your mind is in contact with the other
persons mind).

Jika anda sudah terbangun anda harus mengatur beberapa hal
penting supaya anda tidak mengantuk dan kembali tertidur lagi
sementara berada dalam tahap transmisi alfa (alpha
transmission). Apa yang perlu anda lakukan adalah membasuh
atau membasahi wajah anda supaya tidak tertidur selama proses
komunikasi nanti.

Jadi prinsip kerja dari Subjective Communication ini adalah
seperti ini. Sekali lagi program pikiran anda ketika akan
tidur pada malam hari untuk terjaga ketika neuron otak
anda beresonansi dengan neuron otak orang lain. Pada
saat itulah pikiran anda telah mengadakan komunikasi.
Kedengaran begitu sederhana bukan?

----------------------- Page 55-----------------------

Proses ini hampir sama seperti melakukan telepon
internasional pada masa lampau ketika direct dialing
 (telepon langsung) belum ada. Di mana anda harus
mengadakan janjian terlebih dahulu dan ketika
operator berhasil menghubungi tujuan telepon anda
maka dia akan menelpon anda dan anda berdua bisa
dihubungkan dan dapat berkomunikasi. Kira-kira
Subjective Communication seperti ini. Dan jika anda
ingin berkomunikasi dengan sekelompok orang anda
dapat berhubungan dengan cara yang sama di mana
operator akan mengatur confference call.

Hanya saja ketika anda melakukan Subjective Communication
multiple connection (terhubung dengan banyak orang) hubungan
dengan yang lain akan tercipta secara instant. Yang perlu anda
lakukan hanyalah membayangkan atau memvisualisasikan orang
tersebut atau kelompok yang anda ingin kontak berada di depan
anda. Dan neuron otak kanan otomatis akan membentuk jaringan
yang menghubungkan semua yang anda ingin kontak.
Keistimewaan metode ini adalah anda tidak akan pernah
melakukan kesalahan. Tidak akan pernah terjadi kesalahan
koneksi karena pikiran anda yang langsung berbicara kepada
pikiran orang lain.

Sekali lagi melalui Subjective Communication pikiran anda akan
berkomunikasi dengan pikiran-pikiran orang lain pada level alfa.
Jadi apa yang anda katakan dalam pikiran anda itulah yang akan
diterima oleh pihak penerima. Dan pikiran yang menerima akan

----------------------- Page 56-----------------------

memasukan hasil percakapan itu dalam pikiran bawah sadar
mereka. Segala sesuatu yang ada dalam pikiran anda akan
tertransfer ke target atau pihak yang menerima. Karena itu anda
harus berhati-hati dengan pikiran anda.

Mengenai hal ini kami akan membahasnya lebih lanjut di bawah!

Untuk lebih jelasnya cara memprogram pikiran adalah seperti ini:

Ketika anda hendak tidur katakan pada diri anda dengan bersuara.
Jadi jangan anda memprogram pikiran kemudian anda melakukan
kegiatan lain lagi anda harus langsung tidur. Ketika anda sudah
mulai mengantuk dan akan tidur programlah pikiran anda dengan
kalimat seperti ini saya akan bangun ketika pikiran saya
terhubung dengan pikiran Mr. Galak (sebutkan nama
target jika anda sudah punya target) dan saya tahu
mengapa saya terjaga. (Ini hanyalah contoh, anda dapat
mengganti nama target sesuai dengan keinginan anda).

Ulangi kalimat ini 10 sampai 20 kali untuk memastikan
alam bawah sadar anda menerima perintah itu.

Anda perlu melakukan hal ini supaya anda ingat mengapa anda
terbangun. Sebagai reaksi, biasanya anda akan terbangun pada
tengah malam atau subuh dan anda bingung mengapa anda
terbangun. Jadi, pastikan pikiran bawah sadar anda dapat
memberitahukan anda mengapa anda terjaga dari tidur anda.
Pastikan kontak pikiran yang membangunkan anda, dan bukan
alarm atau gangguan lain.

----------------------- Page 57-----------------------

Ketika anda memprogram pikiran anda pikiran bawah sadar anda
akan menarik (mengundang) pikiran target anda untuk bertemu
dengan anda.

Langkah II: Persiapkan Diri Anda

Ketika anda terjaga duduklah di atas tempat tidur anda
 (supaya anda tidak tertidur kembali) dan santailah supaya anda
bisa bertahan pada level alfa. Dan mungkin saja dalam kondisi ini
anda dapat saja tertidur kembali. Tetapi situasi ini dapat diakali.
Lakukan hal ini. Setelah terjaga dan mengetahui alasan
mengapa anda terjaga, turunlah dari tempat tidur dan
basahilah wajah anda supaya anda tidak tertidur untuk
sementara. Setelah kembali ke tempat tidur duduklah dalam
posisi bersandar dan usahakan anda tidak tertidur dulu.
Kemudian pejamkan mata anda, tarik napas dalam-dalam
beberapa kali supaya anda fokus dan konsentrasi.
Bayangkan target anda ada didepan anda sedang mendengarkan
anda dan mulailah berkomunikasi dengan mata tertutup dalam
kondisi alfa.

Mungkin anda bertanya: bagaimana saya tahu bahwa
seseorang atau sekelompok orang yang menjadi target
saya berada dalam keadaan alfa?

Perhatikan ini. Ini PENTING diingat!

Jangan kuatir. Ketika anda sudah terbangun anda harus ingat
bahwa pikiran bawah sadar andalah yang membangunkan anda
karena sudah terjadi kontak dengan pikiran orang lain yang anda
inginkan. Yang penting di sini bukanlah apakah orang lain juga

----------------------- Page 58-----------------------

Jadi yang mengadakan kontak itu adalah universal mind. Karena
itu lanjutkan saja dengan melaksanakan komunikasi subyektif
dalam kondisi alfa seperti petujuk di atas.
berada dalam keadaan alfa, tetapi andalah yang perlu berada
dalam kondisi alfa. Orang lain mungkin berada dalam kondisi,
beta, tetha atau delta. Ini bukan masalah, walaupun perlu
diketahui bahwa pikiran seseorang lebih mudah atau rentan
dipengaruhi pada saat dia tidur. Karena, satu hal yang perlu selalu
diingat bahwa masing-masing kita memiliki universal mind
 (pikiran universal). Dan pikiran inilah yang suka mengembara,
dan karena sudah diprogram di alam bawah sadar, pikiran anda
bertemu dengan pikiran orang lain yang membangungkan anda.

Langkah III: Bagaimana Melakukan Komunikasi

Setelah anda sudah siap lakukanlah komunikasi. Pastikan anda
sudah tahu apa yang anda akan sampaikan. Untuk menolong anda
buatlah formulasi kalimat-kalimat anda di atas kertas dan baca
dulu sebelum tidur. Sehingga anda akan mengetahui apa yang
anda akan sampaikan saat akan melakukan komunikasi secara
subyektif.

Subjective Communication dapat dilakukan untuk dua kategori
situasi.

Pertama, ketika anda ingin bertemu dengan seseorang. Apakah
anda mau melamar pekerjaan (interview), mempresentasikan
proposal, mau meminta kebijakan dari atasan, bertemu klien, mau

----------------------- Page 59-----------------------

nembak pacar, dan lain-lain, lakukanlah persiapan. Persiapkanlah
kata-kata yang akan anda sampaikan dalam percakapan nanti. Jika
perlu ambilah sehelai kertas rumuskan dengan baik kata-kata yang
anda akan sampaikan pada saat komunikasi nanti.

Kedua, Subjective Communication dilakukan ketika anda
mengharapkan sesuatu yang baik. Misalnya anda mengharapkan
pelanggan yang lebih banyak, mengharapkan kesembuhan,
kehidupan bahagia, kesuksesan, cinta, dan lain-lain.

Jika anda merencanakan akan ketemu dengan seseorang
lakukanlah Subjective Communication beberapa hari sebelum
anda bertemu dengan orang tersebut. Misalkan anda akan
melamar pekerjaan dan besok hari anda akan mengikuti interview.
Untuk memastikan bahwa anda akan diterima lakukan Subjective
Communication 2 atau 3 hari sebelumnya. Apalagi anda tau bahwa
anda akan dinterview oleh Mr. Galak, bos perusahaan tersebut,
yang disegani karena orangnya tidak begitu begitu simpatik.

Jika anda sudah siap lakukanlah hal ini. Misalnya anda sedang
melamar pekerjaan untuk menjadi posisi manager yang mungkin
sedang diiklankan. Beberapa hari sebelum interview lakukan
komunikasi ini.

Bayangkan diri anda sementara berhadapan langsung
dengan target anda, misalnya, Mr. Galak dan katakanlah
kalimat-kalimat seperti ini secara perlahan-lahan tapi jelas dalam
pikiran anda:

Mr. Galak saya Joko mau melamar bekerja di perusahaan


Tidak ada komentar:

Posting Komentar